This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 26 Januari 2015

teman-temanku

nama teman rumah
1.okta
2.ian
3.rosa
4.kevin
5.manda
6.tio
7.vita
8.ines
9.safa
10.ahmat

nama teman tk
1.gusti
2.aji
3.farhan
4.dito
5.bintang
6.intan
7.damar
8.ila
9.akbar
10.prima

nama teman sd
1.razan
2.yunan
3.dito
4.nayra
5.velin
6.clarissa
7.khusnul
8.kak akbar
9.damar
10.farhan
11.rafly
12.bintang
13.billa
14ivan
15.anet
16.bhares
17.tiza
18.nayya
19.naura
20.gusti

nama teman

Kamis, 22 Januari 2015

  • Berita Airasia QZ 8501 


masih berdasarkan data ADS-B yang sama,QZ8501 diketahui sempat menanjak dari ketinggian. jelajah 32.000 kaki ke 36.000 kaki dengan kecepatan vertikal.antara 6.000 hingga 9.000 kaki permenit.
jika dihitung hitung,dengan kecepatan jatuh 11.000 hingga 24.000 permenit maka waktu yang dibutuhkan pesawat jatuh dari ketinggian 36.000 kaki hingga sampai ke permukaan  air laut hanyalah sekitar 1 hingga 2 menit.

Bocoran data ADS-B ini sedikit menguak apa yang dialami oleh QZ8501.data yang lebih  banyak masih tersimpan di dalam CVR dan FDR pesawat yang saat ini masih dalam investigasi tim di KNKT.masyarakat kini menunggu hasil investigasi KNKT tersebut untuk mengetahui penyebab kejadian pastinya.




sekitar 50 jenazah dari 162 korban PESAWAT AIRASIA QZ 8501 yang meniggalkan surabaya menuju singapura itu,sudah ditemukan dari laut jawa.

air asia

SAMPAI saat iniproses pencarian korban dan pengangkatan serpihan puing puing bangkai pesawat nahas AirAsia QZ8501 yang jatuh beberapa waktu lalu belum sepenuhnya tuntas. Di saat proses pencarian memasuki hari ke 24 oleh Tim SAR , justru seorang nelayan tanpa sengaja berhasil menemukan hidung pesawat AirAsia di Perairan Marabatuan, Pulau Sembilan, Kalimantan Selatan.
 
Dan nelayan yang berhasil menemukan itu bernama Sunding (38) pada pukul 17.00 WIB kemarin. Sunding menemukan hidung pesawat saat akan pulang menuju Pulau Marabatuan setelah selesai mencari ikan di laut di Perairan Marabatuan.
 
“Perjalanan sekitar 4 mil ke arah timur Marabatuan nelayan menemukan benda warna putih mengapung di permukaan laut yang diduga serpihan pesawat,” terangnya.kemudian,nelayan tersebut bersama ABKnya membawa serpihan air asia.

Setelah itu melaporkan ke Polsek Pulau 9. Pada pukul 08.30 WIB speed boat Pol Air mengantarkan hidung pesawat AirAsia QZ8501 ke Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalteng.

                                                                             AIR ASIA


    Pagi ini kabar mengejutkan hadir di penghujung tahun.sekali lagi,tragedi kecelakaan kembali terjadi.pesawat AIR ASIA jurusan surabaya- singapore dikabarkan jatuh di perairan belitung.

    Berita ini tentunya sungguh sangat menghancurkan hati para keluarga dari penumpang pesawat tersebut.Mengingat indonesia sudah lama "AMAN" dari bencana seperti ini namun,kabarnya masih simpang siur.
   Minggu pagi (28\12) danlnud bangka belitung menelpon bapak basuri selaku bupati di belitung timurdan mengabarkan bahwa ada pesawat AIRBUS yang jatuhdi perairain laut belitung timur.Kabar ini sontak mengagetkan sang kepala daerah.Pasalnya,dikala libur panjang seperti ini tentu mobilitas angkutan udara sangatlah tinggi.

     ketika kami mendengar mayat air asia hampir 4 minggu di alam terbuka ditemukan masih utuh
Hal tersebut berlaku kepada 2 penumpang AIR ASIA.Kedua mayat tersebut ditemukan 18 Januari kemarin.Dua mayat AIR ASIA tersebut ditemukan di selat Karimata,kota waringin barat,kalimantan tengah.


                                                              HILANGNYA AIR ASIA



   setelah pesawat AIR ASIA QZ8501 yang menerbangi rute surabaya-singapura dinyatakan 'detresfa' atau resmi dinyatakan hilang,pelaksana tugas jendral perhubungan udara djoko murjatmodjo.menyampaikan kronologi hilang kontak pesawat dengan register PK-AXC tersebut.

   pukul 05.36 WIB,pesawat berangkat dari surabaya menuju singapura dgn ketinggian 32.000 kaki dan melewati jalalur M635.pukul 06.12 WIB ,kontak terakhir pesawat ATC jakarta, pilot meminta menghindar ke arah kiri dan meminta izin untuk naik ke ketinggian 38.000 kaki, dan permintaan tersebut disetujui oleh ATC

  pukul 06.16 WIB,pesawat masih tampak di layar radar,pukul06.17 WIB,pesawat tinggal sinyal didalam radar ATC.pukul 06.18 WIB,pesawat hilang dari radar dan pada radar tinggal rencana terbang.pukul 07.08 WIB,pesawat dinyatakan INCERFA,yakni tahap awal hilangnya kontak dan pihak ditjen perhubungan melakukan kontak ke BASARNAS

  pukul 07.28 WIB,pesawat dinyatakan ALERFA atau tahap berikut dalam menyatakan hilang kontak.dan pada pukul 07.55 WIB pesawat dinyatakn DETRESFA atau resmi dinyatakn HILANG...

jatuhnya QZ8501

 
pesawat QZ8501 jatuh  karena pesawat terbang dengan kecepatan diatas normal
yg menyebabkan pesawat mengalami stall berhenti dan jatuh.
sebenarnya BMKG sudah memperkirakan adanya awan colunimbus.
sebagaimana laporan ATC air asia QZ8501meminta naik dari ketinggian 
6.000 kaki, atau dari 32.000 kaki ke 38.000 kaki sebelum akhirnya hilang kontak.

KNKT telah mendengar isi rekaman cockpit voice recorder (CVR)  
"Berdasarkan rekaman, saat situasi genting, pilot sedang sibuk sekali mengendalikan pesawat," ungkap salah satu investigator KNKT Andreas Hananto, seperti dimuat Reuters. Sehingga, kata dia, sang pilot kemungkinan tak sempat mengirimkan sinyal darurat.

Investigator lain, Nurcahyo Utomo mengatakan, KNKT saat ini masih dalam proses merampungkan penyalinan suara ke dalam tulisan tersebut untuk kemudian dianalisis secara mendalam.
"Kami tak mendengar suara lain, selain suara dari kapten pilot dan kopilot," beber Nurcahyo "Tak ada suara tembakan senjata api atau ledakan. Dari situ, kami yakini tak ada aksi terorisme," imbuh dia.

Tim pencari gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) hingga kini telah mengevakuasi 51 jenazah korban AirAsia QZ8501. Sebanyak 46 di antaranya telah teridentifikasi. Sebagian dari mereka sudah dimakamkan. (Riz/Ado)
 

Berita Air Asia

AirAsia
      sebagaimana laporan air traffic control , pilot air asia QZ8501 sempat meminta naik ketinggian 6.000 kaki sebelum akhirnya hilang kontak.jonan menyampaikan hal ini saat berbicara dalam sidang di DPR tentang cara meperbaiki standart keamanan penerbangan .
      kecepatan rata - rata pesawat komersial sekitar 1.000 hingga 2.000 per menit karena pesawat komersial tidak dibuat untuk naik begitu cepat , imbuh mantan direbut mantan PT KAI tersebut .   pada menit - menit terahir pesawat terbang lebih cepat dari kecepatan normal , lalu mengalami stall . ungkap Jonan digedung KK2 , kompleks parlemen , serayan , JAKARTA . seperti dibuat BBC (selasa/20/1/2015).
       tim pencarian gabungan sar nasional ( basarnas ) hingga kini telah menguasai 51 jenazah korban air asia QZ8501 . sebanyak 46 orang diantaranya telah teridentifikasi . Para penyelidik masih memeriksa dua alat pencatat penerbangan untuk mengetahui penyebab kecelakaan.
        Diperkirakan sebagian besar jenazah berada di dalam bagian badan pesawat, sehingga penemuan lokasi badan pesawat penting dalam proses pencarian jenazah.Hal ini hanya bisa dilakukan pesawat jet tempur," kata Menteri Jonan seperti dilaporkan kantor berita AP.

air asia

pada 2014 terjadi berita duka yaitu air asia qz8501 yang jatuh di laut  kalimantan dengan ke adaan yang sangat teragis . korbn yang telah di temukan yaitu 73  jenazah yang telah di identifikasih  dan saat kejadian itu  banyak penumpang yang mersa sakit atau tidak vit dan cuaca yang sangat buruk padahal itu tidak boleh pesawat terbang dan penumpang tidak m au bersabar dan ankhirnya terjadi kecelakaan besar dan  di sebabkan awan kulumunimbus yang sangat membahayakan pesawat QZ 8501 DETIK DETIK terakhir pesawat QZ 8501  reutrun to apro.

jatuhnya pesawat AIRASIA QZ8501





dsgfdfdg"Pada menit-menit terakhir, pesawat terbang lebih cepat dari kecepatan normal, lalu mengalami stall," ungkap Jonan di Gedung KK2, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, seperti dimuat BBC, Selasa (20/1/2015).

Sebagaimana laporan air traffic control (ATC), pilot AirAsia QZ8501 sempat meminta naik ketinggian 6.000 kaki, atau dari 32.000 kaki ke 38.000 kaki sebelum akhirnya hilang kontak.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, saat itu ada awan cumulonimbus pada ketinggian 32.000 kaki yang bisa mengganggu penerbangan. Pilot diduga mencoba menghindari awan tersebut dengan meminta izin ke ATC untuk menambah ketinggian.

Terkait hal itu, Jonan mengatakan, "sangat jarang pesawat bisa naik ketinggian 6.000 kaki dalam waktu 1 menit, meski pesawat itu jet tempur sekalipun."

"Kecepatan rata-rata pesawat komersial sekitar 1.000 hingga 2.000 kaki per menit karena pesawat komersial tidak dibuat untuk naik begitu cepat," imbuh mantan Dirut PT KAI tersebut.

Namun demikian, kronologi secara detail serta penyebab kecelakaan burung besi maskapai swasta dari Malaysia tersebut baru akan diungkap oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) setelah investigasi terhadap black box atau kotak hitam pesawat rampung.
Pilot Sibuk
Sejauh ini, investigator KNKT telah mendengar isi rekaman cockpit voice recorder (CVR) atau suara di kokpit AirAsia QZ8501 yang berdurasi sekitar 2 jam. Dia mengungkapkan situasi di kokpit pesawat, di mana sang pilot sedang sibuk mengendalikan pesawat.

"Berdasarkan rekaman, saat situasi genting, pilot sedang sibuk sekali mengendalikan pesawat," ungkap salah satu investigator KNKT Andreas Hananto, seperti dimuat Reuters. Sehingga, kata dia, sang pilot kemungkinan tak sempat mengirimkan sinyal darurat.Ilustrasi Pesawat AirAsia (5)

                                                               AIR ASIA QZ 8501


Air asia sudah di duga hilang tetapi sekarang sudah ditemukan dengan adanya temuan beberapa serpihan dari pesawat air asia yang sudah jatuh ini. Temuan penumpang korban dari Air asia ini menimbulkan kesedihan yang sangat mendalam bagi para keluarga korban pesawat Air asia ini.
Rasa senang karena bisa berliburan di luar negri menjadi duka yang sangat mendalam. Bukannya berlibur di luar negri tapi malah berlibur di luar dunia. Akhirnya black box dari puing puing air asia ini telah di temukan dengan adanya kabar ini membuat para keluarga korban sedikit lebih senang karena sekian lama menunggu akhirnya hal yang ditunggu telah tiba.

beberapa kesedihan telah tergambar pada berbagai media sosial seperti facebook,twitter,maupun instragram


Tradegi airasia QZ8501

Ilustrasi Pesawat AirAsia (5)                 AIRASIA   dengan nomor penerbangan QZ8501. Dengan mengutip data radar penerbangan, dia mengatakan Airbus A320-200 itu telah terbang lebih cepat dari kecepatan normal hingga membuat pesawat stall, stop tiba-tiba dan jatuh.Pada menit-menit terakhir, pesawat terbang lebih cepat dari kecepatan normal, lalu mengalami stall," ungkap Jonan di Gedung KK2, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, seperti dimuat BBC, Selasa (20/1/2015).
 Sebagaimana laporan air traffic control (ATC), pilot AirAsia QZ8501 sempat meminta naik ketinggian 6.000 kaki, atau dari 32.000 kaki ke 38.000 kaki sebelum akhirnya hilang kontak.
                          Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, saat itu ada awan cumulonimbus pada ketinggian 32.000 kaki yang bisa mengganggu penerbangan. Pilot diduga mencoba menghindari awan tersebut dengan meminta izin ke ATC untuk menambah ketinggian.
                     Terkait hal itu, Jonan mengatakan, "sangat jarang pesawat bisa naik ketinggian 6.000 kaki dalam waktu 1 menit, meski pesawat itu jet tempur sekalipun."Kecepatan rata-rata pesawat komersial sekitar 1.000 hingga 2.000 kaki per menit karena pesawat komersial tidak dibuat untuk naik begitu cepat," imbuh mantan Dirut PT KAI tersebut.